Domain merupakan penamaan alamat website di internet (misalnya google.com,
budiluhur.ac.id, away.web.id). Pada awalnya untuk mengakses komputer melalui
internet digunakan IP Address. Tapi oleh DNS, IP Address ini dirubah menjadi nama
domain.
Original Top Level Domain
Top level domain yang dibuat pada masa perkembangan awal internet yaitu
.com -> komersial (open TLD)
.org -> organisasi (open TLD)
.net -> network (open TLD)
.edu -> pendidikan
.mil -> militer (khusus USA)
.gov -> pemerintahan (khusus USA
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Masing-masing Negara memiliki sebuah ekstention untuk nama domainnya,
diantaranya
.ar -> Argentina
.au -> Australia
.bn -> Brunei
.br -> Brazil
.ca -> Canada
.de -> Jerman
.es -> Spanyol
.fr -> Perancis
.hk -> Hongkong
.id -> Indonesia
.in -> India
.it -> Italia
.jp -> Jepang
.kr -> Korea Selatan
.my -> Malaysia
.sg -> Singapura
.th -> Thailand
.tv -> Tuvalu
.uk -> Inggris
.us -> USA
Aturan Penamaan Domain
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi dalam menentukan nama domain, yaitu
sebagai berikut :
Nama Domain tidak bisa menggunakan spasi
Huruf besar ataupun kecil tidak berpengaruh
Nama domain tidak dapat diawali atau diakhiri dengan tanda minus (-).
Nama Domain "hanya dapat" mengandung karakter alpha-numeric (0-9,
A-Z) dan tanda minus(-).
Panjang maksimum nama domain adalah 63 karakter, tidak termasuk 4
karakter pada TLD (.com .net .org)
Cek data Pemilik Domain
Data pemilik domain bisa dilihat melalui whois. Akan tetapi data ini bisa
disembunyikan jika pemilih domain mengaktifkan “whois protection”. Untuk
mengaktifkan “whois protection” biasanya dikenakan biaya tambahan dari registrar
domain.
Anda bisa mengecek apakah sebuah domain sudah dimiliki orang lain atau belum
melalui website yang menyediakan layanan whois. Contohnya adalah melalui
website who.i