Pengertian Social Media
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial (social network), pesan instan (instan messaging) dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Ciri Sosial Media
a. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja tapi bisa ke banyak orang sekaligus.
b. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui filterisasi akan tetapi perlu diingat bahwa di Indonesia ada UU ITE yang mengatur dunia maya. Postingan yang berbau SARA, hate speech, pornografi, kegiatan melanggar hukum lainnya akan terkena sangsi.
c. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lain Sebelum adanya social media seperti sekarang ini, berita hanya bisa disebarkan via koran, televisi dan radio. Sekarang berita lebih cepat tersebar karena adanya social media. Begitu juga untuk menyampaikan informasi, dulu hanya bisa menggunakan SMS yang dikirim ke banyak orang. Sekarang cukup membuat sebuah grup di instant messaging dan langsung terkirim ke semua.
d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi Anda bisa memposting di social media kapan saja, Anda bisa mengirimkan pesan via instan messaging kapan pun. Akan tetapi waktu interaksi ditentukan oleh si penerima pesan. Bisa saja penerima pesan akan langsung merespon Anda, bisa juga baru direspon beberapa jam bahkan beberapa hari kemudian.
Kelebihan Social Media
Platform social media memiliki banyak kelebihan, diantaranya sebagai berikut
a. Bisa terhubung dengan orang lain di seluruh dunia
b. Sosial Media sudah digunakan oleh banyak orang
c. Dapat digunakan untuk memperluas bisnis
d. Gratis
e. Merupakan tempat berkumpul orang-orang yang biasanya memiliki kesamaan demografi dan interest
f. Menyebarkan informasi lebih cepat
g. Media promosi perusahaan
Kekurangan Social Media
Social media juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut
a. Menyebarkan berita hoax Social media memiliki kelebihan untuk menyebarkan berita dengan cepat. Akan tetapi bisa menjadi masalah jika yang disebarkan adalah berita hoax. Jangan sampai Anda menjadi penyebar berita hoax. PAstikan Anda cek dan ricek terlebih dahulu sebelum memposting atau share posting orang lain di social media.
b. Mengganggu pekerjaan Penggunaan social media yang berlebihan akan mengganggu pekerjaan. Mahasiswa bisa tidak fokus belajar dan pegawai bisa tidak fokus bekerja. Sebaiknya jangan buka social media sedang bekerja
c. Membuat kecanduan Social media dapat membuat orang kecanduan, seakan-akan tidak bisa hidup jika tidak membuka social media dalam sehari
d. Penipuan Beberapa orang menggunakan social media untuk melakukan penipuan, seperti penipuan belanja online dan social engineering.
Tipe Social Media
Dilihat dari fungsinya ada beberapa tipe social media seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
a. Collaboration
Digunakan untuk berkolaborasi dengan orang lain dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Google Drive, Wikipedia, Survey monkey dan Slideshare
b. Video sharing
Digunakan untuk memposting video dan membagikannya kepada orang lain. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Youtube, Video dan Blip
c. Image sharing
Digunakan untuk memposting gambar dan membagikannya kepada orang lain. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Instagram, pinterest dan flickr
d. Networking
Digunakan untuk membangun jaringan social atau pertemanan. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Facebook, Linkedin, dan instant messaging
e. Blogging
Digunakan untuk membuat blog. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Blogger, Wordpress dan Tumblr.
f. Micro Blogging
Digunakan untuk membuat blog dengan jumlah karakter terbatas. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Twitter.
Mindset Penggunaan Social Media
Jika Anda ingin berpartisipasi dalam media sosial, baik secara pribadi atau atas nama perusahaan, ada hal penting yang perlu Anda ketahui. Ada banyak biro iklan yang membuat profil media social perusahaan untuk client mereka, hanya untuk melihat reaksi besar dari para customer yang menggunakan dan mencintai produk mereka. Hal itu kurang tepat dan tidak asli, karena profil media social perusahaan itu dibuat oleh orang lain yang belum tentu memahami perusahaan client.
Menjadi Manusia
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan perusahaan ketika mencoba media sosial adalah bahwa mereka menampilkan diri mereka sebagai perusahaan daripada bersikap seperti manusia biasa. Sebaiknya ada divisi khusus di dalam perusahaan yang memposting content ke media sosial. Media sosial terhubung dengan orang-orang. Untuk berpartisipasi, Anda harus melakukan percakapan dengan cara orang sungguhan melakukannya. Jika Anda hanya memposting pesan pemasaran atau memposting iklan yang Anda tayangkan di TV, itu hanya iklan. Dan jika orang tidak tertarik pada iklan Anda di TV, kecil kemungkinan mereka akan ingin menontonnya di YouTube atau channel lainnya.
Janganlah bertindak seperti robot. Kuncinya adalah menjadi diri sendiri saja. Selalu 11 jalin komunikasi dengan orang-orang yang terhubung di social media Anda. Ini berlaku untuk semua platform social media yang Anda gunakan untuk perusahaan Anda.
Mulai Menggunakan Social Media
Anda ingin mulai menggunakan social media, tapi Anda bingung darimana memulainya? Ada 4 tahapan untuk mulai menggunakan social media, yaitu mendengarkan, bergabung, berpartisipasi dan membuat. Sebaiknya 4 tahapan ini dilakukan secara berurutan, terutama di bagian mendengarkan.
Mendengarkan
Ini adalah langkah yang paling penting. Di dunia online, orang sudah membicarakan tentang perusahaan, produk, atau merek Anda. Yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan. Bahkan jika Anda hanya melakukan satu langkah ini, Anda akan mendapatkan manfaat besar dari media sosial untuk Anda dan merek Anda. Perusahaan membayar banyak uang untuk survey pelanggan mereka, membuat grup riset, dan eksperimen laboratorium lainnya yang pada akhirnya gagal memberikan informasi apa pun tentang apa yang sebenarnya dipikirkan pelanggan. Tetapi Anda akan belajar banyak hanya dengan mendengarkan apa yang dikatakan pelanggan Anda.
Bergabung
Setelah Anda memahami permasalahan dengan mendengarkan, sekarang saatnya untuk berpikir untuk bergabung ke dalam jaringan sosial. Anda tidak selalu harus bergabung dengan jejaring sosial untuk berpartisipasi, tapi Anda juga dapat berkomentar di blog dan di forum sebagai tamu. Akan tetapi banyak jejaring sosial mengharuskan Anda untuk bergabung agar menjadi bagian dari komunitas. Lebih baik bergabung di jejaring social sehingga Anda dapat mengklaim merek atau nama perusahaan Anda dan mengambil kepemilikan atas kontribusi Anda.
Ada beberapa tips untuk mulai bergabung di social media, yaitu :
a. Gunakan nama yang mudah diingat Amankan nama Anda atau nama perusahaan Anda sebelum diambil orang lain
b. Gunakan foto asli Anda bisa menggunakan logo perusahaan, tapi menggunakan foto personal Anda adalah hal terbaik
c. Cantumkan informasi kontak Agar orang dapat menghubungi Anda, tuliskan no telp atau alamat email
d. Profesional Anda harus terlihat professional dan ingat bahwa Anda merepresentasikan brand Anda.
Berpartisipasi
Setelah bergabung, Anda siap untuk berpartisipasi di dalam komunitas. Partisipasi dapat mencakup posting topik di forum online, membalas topik di forum dan posting opini Anda di blog, meninjau produk atau layanan, dan bahkan hanya bookmark situs web yang Anda suka. Berikut adalah beberapa ide untuk mulai berpartisipasi
a. Blog: Komentari postingan orang lain dengan pendapat Anda atau keahlian Anda.
b. Forum online: Buat diskusi tentang topik-topik penting berkaitan dengan bidang industry Anda, dan posting balasan wawasan ke topik lain.
c. Situs foto dan video: Mengomentari video dan foto.
d. Social Bookmark : Bookmark link sebuah website, menulis deskripsi singkat dan memberi tanda mereka dengan tepat. Komentari tautan lain yang menurut Anda bermanfaat. Bagikan tautan menarik ke situs web orang lain yang Anda temui.
e. Berita sosial : Posting tautan ke cerita yang menurut Anda menarik, dan nilai berita yang diposting oleh orang lain.
Membuat
Setelah Anda mendengarkan, bergabung dan berpartisipasi dalam jejaring sosial, sebaiknya Anda mencoba membuat konten Anda sendiri. Dengan membangun merek online untuk Anda sendiri dengan cara berkontribusi ke jejaring sosial dan membentuk koneksi Anda sekarang memiliki audiensi untuk berbagi konten Anda. Setelah Anda membangun merek dan reputasi secara online online, Anda dapat memanfaatkannya untuk membantu menyebarkan berita tentang content yang Anda buat.
a. Membuat Blog
Blog sangat berharga — mereka sering bertindak sebagai penghubung pusat untuk jenis media lain, seperti video atau podcast , atau sebagai tautan ke keberadaan Anda di situs jejaring sosial lain. Terlebih lagi, blog merupakan tempat yang tepat untuk membuat diskusi melalui komentar atau posting di blog lain.
b. Membuat akun social media
Sebagian besar situs web media sosial memungkinkan Anda membuat halaman profil tentang Anda atau perusahaan Anda. Profil ini memberi informasi kepada orang lain tentang siapa Anda dan perusahaan Anda. Anda harus selalu profesional, tetapi Anda masih bisa memasukkan informasi pribadi, terutama di situs web jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace.
c. Mulai memposting
Update pembaruan terbaru, posting blog, foto, tautan, dan berita — dan komentari postingan orang lain. Proses tersebut tidak cukup dilakukan sekali saja, melainkan harus berulang kali. Anda akan sering memonitor situs web dan mencari konten yang menarik, memberikan komentar, dan memposting lebih banyak tentang Anda sendiri. Orang-orang akan mulai berkomentar pada postingan anda.
Masalah di Social Media
Meskipun media sosial dapat memiliki dampak yang sangat positif pada merek Anda, Anda seharusnya menyadari beberapa peringatan sebelum memulai.
a. Privasi
Salah satu keprihatinan paling umum tentang berpartisipasi dalam media sosial adalah privasi. Orang-orang menghargai privasi mereka, tetapi pencarian cepat Google dapat mengungkapkan semua jenis informasi tentang seseorang. Menarik informasi dari berbagai situs web media sosial dan website lain dapat mengungkapkan banyak hal seperti nama, tanggal lahir, pasangan dan anak-anak, alamat rumah, riwayat pekerjaan, dan banyak lagi. Waspadai pengaturan privasi situs web media sosial. Mereka membutuhkan tanggal lahir hanya untuk memverifikasi usia, dan Anda harus menjadikan tanggal lahir tidak bisa dilihat orang lain. Terkadang website meminta alamat rumah atau no telpon. Jangan masukkan data tersebut jika Anda merasa tidak nyaman melakukannya. Jangan berikan informasi sensitif, seperti NIK atau No KK.
b. Transparansi
Transparansi dan keterbukaan itu baik, tetapi kejujuran yang sepenuhnya tanpa filter dapat menjadi masalah. Anda perlu menggunakan akal sehat saat memposting ke situs media sosial, bahkan jika itu menggunakan akun pribadi. Perlu diingat ketika Anda memposting pembaruan, pendapat, dan konten ke Internet, bahkan dalam lingkaran teman Anda, informasi dapat menyebar dengan cepat dan menjadi viral. Karyawan bisa dipecat karena memposting foto yang tidak pantas di blog atau sosial media mereka.
c. Hak Cipta
Anda harus memiliki hak cipta untuk apapun yang Anda posting secara online, atau mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta sebelumnya. Jika perlu tuliskan sumber asli untuk isi postingan Anda. Anda bisa menghapus konten dari situs web media sosial setelah diposting, tetapi mungkin sudah diposting ulang oleh orang di tempat lain. Hal ini membuat jejak digital tidak pernah benar-benar hilang.
Kesalahan Penggunaan Sosial Media Marketing
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam menggunakan sosial media untuk marketing, diantaranya
a. Tidak Konsisten Ada banyak brand yang memanfaatkan social media di awal saja dan kemudian jarang aktif lagi.
b. Tanpa target yang jelas Sosial media merupakan sarana yang sangat baik untuk mengembangkan bisnis anda. Untuk itu anda perlu tujuan dan target yang jelas dalam menerapkan strategi yang dipakai dalam social media. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak jelasnya target yang ingin dicapai. Misalnya : target follower/fans, reach, target sales, dll. Jika target yang ingin dicapai jelas maka akan lebih mudah bagi anda mengevaluasi strategi yang anda gunakan.
c. Terlalu sering update status Kesalahan berikutnya adalah terlalu sering update status. Terutama status promosi/jualan produk. Follower Anda akan bosan dijejali status yang bertubitubi. Alih-alih mendapatkan customer, malah akun anda akan di-unfollow oleh mereka.
d. Komunikasi Satu Arah Sosial media pada dasarnya merupakan media interaksi. Seringkali terjadi komunikasi yang terjadi hanya satu arah. Cobalah bangun percakapan dengan follower/fans anda. Atau anda bisa buat status yang meminta pendapat dari mereka.
e. Respon Lambat Kesalahan ini yang paling bikin kesal follower/fans anda. Terlebih jika anda mengacuhkan mereka. Respon lambat sangat tidak disukai oleh siapapun sekalipun produk anda bagus dan bermanfaat. Cobalah merespon pertanyaan dan keluhan secepat mungkin.
f. Akun brand untuk hal personal Jangan gunakan akun brand/merek untuk hal yang personal/pribadi. Anda akan terlihat kurang professional. Cobalah buat akun yang berbeda untuk personal dan untuk brand.
g. Membeli follower Kesalahan berikutnya adalah membeli follower atau menggunakan software yang bisa memperbesar follower secara instan. Padahal belum tentu follower itu asli, kemungkinan besar follower palsu. Pemula biasanya ingin jaringannya cepat besar. Padahal akun media social juga butuh bertumbuh.
h. Terlalu banyak Social Media Terlalu banyak social media yang anda gunakan, membuat anda tidak fokus menjalankannya. Pilihlah paling banyak dua media social saja bahkan cukup fokus di satu media social saja. Karena yang paling penting adalah bagaimana menjaga konsistensi dan eksistensi dari akun brand anda.